Senin, 04 November 2013

My Esai (for Dataprint) : Pelestarian Budaya Lokal di Era Perkembangan Teknologi

Pentingnya Teknologi dan Inovasinya Sebagai  Pelestari  Pengetahuan Lokal : Bahasa dan Aksara Jawa

Budaya nasional bangsa Indonesia merupakan kumpulan dari beragam budaya daerah/lokal yang menjadi unggulan. Budaya-budaya lokal yang ada di Indonesia selanjutnya menjadi warisan budaya bagi bangsa Indonesia. Masyarakat sebagai pewaris budaya dari generasi-generasi sebelumnya diberkati kemampuan untuk menciptakan nilai-nilai kebudayaan, dan memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan pengetahuan nilai-nilai kebudayaan ke generasi berikutnya.
Budaya lokal yang harus dilestarikan tidak hanya berupa kesenian namun juga ilmu pengetahuan. Sebagai bagian dari masyarakat jawa, huruf aksara jawa merupakan bagian dari ilmu pengetahuan yang penting juga merupakan warisan budaya lokal. Pada zaman sekarang ini, sedikit sekali masyarakat jawa yang dapat menguasai huruf aksara jawa. Masyarakat lebih menganggap nilai budaya dari luar (dalam hal ini pengetahuan) lebih penting karena alasan globalisasi yang mengharuskan setiap bangsa menguasai pengetahuan dari luar daripada penguasaan terhadap pengetahuan lokal yang telah lama tertanam dalam jati diri bangsa terutama jati diri pada budaya lokal.
Demi melestarikan budaya lokal, kurikulum muatan lokal sengaja diberikan sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya bangsa pada sekolah. Kurikulum ini seharusnya tidak hanya diperuntukkan untuk siswa Sekolah Dasar saja, melainkan seharusnya bisa diperuntukkan untuk berbagai tingkat jenjang pendidikan.Belajar mengenai bahasa jawa memang dianggap sulit bagi banyak orang, sehingga menyebabkan masyarakat kurang berminat untuk mempelajarinya. Selain itu semakin gencarnya globalisasi menyebabkan budaya lokal bangsa semakin tergerus akibat tuntutan zaman.
Media teknologi yang berperan dalam melestarikan budaya bangsa yang paling besar pengaruhnya adalah televisi dan internet. Televisi diharapkan mampu memperbanyak nilai – nilai intelektualitas bangsa dengan menayangkan program – program kesenian lokal, selain itu televisi juga dapat menyediakan program pendidikan untuk anak – anak dan remaja khususnya mengenai program bahasa jawa dan pengenalan aksara jawa.
Selain televisi, media yang berpengaruh adalah internet. Internet adalah media pembelajaran bagi semua orang, dengan memasukan unsur – unsur budaya lokal yang menarik akan menambah jumlah orang pengakses situs kebudayaan di internet. Dengan semakin banyaknya situs kebudayaan yang ada, setiap masyarakat diharapkan dapat memperkaya pengetahuan budaya di internet.
Inovasi dalam teknologi juga sangat dibutuhkan untuk dunia pendidikan saat ini dalam memupuk rasa kecintaan akan pengetahuan lokal. Hal ini dapat juga dilakukan dengan inovasi teknologi seperti menggunakan metode belajar bahasa jawa menggunakan media flash dan 3D “Siraja” yang baru – baru ini telah diciptakan oleh mahasiswa perguruan tinggi swasta di Surabaya sebagai alternatif media pembelajaran yang menarik dan efektif dalam mengenalkan bahasa dan aksara jawa.

Inovasi teknologi semacam itu, dapat mendorong minat dan mengurangi kesukaran yang dirasakan oleh pelajar guna mempelajari pengetahuan lokal yaitu bahasa dan aksara jawa. Dari kemajuan teknologi dan semakin berkembangnya jaman, diharapkan agar nilai – nilai kebudayaan bangsa Indonesia tidak akan luntur melainkan dapat berkembang dan lestari demi tatanan nilai yang sudah tertanam sejak lama.


Riza Waljianah 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar